Facebook memiliki banyak pilihan emoji untuk mewakili perasaan penggunanya saat membuat postingan. Namun tampaknya ada yang merasa tidak nyaman dengan salah satu emoji yang tersedia. Akhirnya banyak pengguna yang komplain ke Facebook.
Rupanya banyak yang merasa tidak nyaman dengan emoji "feeling fat" lalu ramai-ramai membuat petisi online yang diprakarsai Catherine Weingarten dan grup Endangered Bodies. Setelah berhasil mengumpulkan 16 ribu "tanda tangan", akhirnya Facebook memberikan respon positif dengan menghapus emoji tersebut.
"Kami mendengar dari komunitas kami bahwa 'feeling fat' (merasa gemuk) sebagai pilihan untuk update status dapat berefek buruk, terutama untuk orang-orang yang memiliki gangguan makan (eating disorder)," ucap jubir Facebook.
"Jadi kami menghapus 'feeling fat' dari pilihan. Kami akan terus mendengarkan respon pengguna dalam membantu mereka mengekspresikan diri di Facebook," imbuhnya.
Facebook sendiri menyediakan 100 "perasaan" untuk di-share saat membuat postingan atau status. Kini perusahaan milik Mark Zuckerberg itu telah menghapus emoji "merasa gemuk" mulai Selasa 10 Maret 2015.
Baca Selengkapnya »

