CALIFORNIA
- Tak semua kesalahan akan berujung kerugian. Kalimat ini sepertinya tepat
disematkan untuk mengungkapkan beragam rangkaian produk teknologi yang dulunya
dibuang kini menuai kesuksesan besar.
Dikutip Therichest,
Kamis (29/1/2015), perjalanan menyusuri sebuah kesuksesan memang begitu terjal,
begitupun dengan sebuah produk teknologi. Kehadirannya bisa cepat tergerus atau
bahkan justru menjadi sebuah inspirasi bagi produk baru lainnya.
Berikut Okezone
rangkuman jajaran produk teknologi yang dahulunya dibuang atau dianggap salah,
meski sebenarnya juga tidak sedikit dari jajaran produk ini justru menuai
sukses.
Mini-Disc
Alat pemutar musik
kaset piringan ini mulai populer pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, difungsikan
untuk memutar beragam jenis musik dalam compact disc (CD) format file MP3.
Namun, produk ini juga bisa difungsikan untuk merekam suara musik secara live.
Bahkan pada zamannya,
tidak sedikit CD lagu yang beredar di pasaran adalah hasil dari rekaman ulang
yang di-copy ke dalam CD musik tersebut. Sayangnya, kepopuleran mini-disc ini
tergeser oleh keberadaan iPod dan MP3 player yang ada di pasaran saat ini.
Meski beberapa kalangan menilai lahirnya perangkat multimedia yang ada saat ini
tidak terlepas dari keberadaan mini-disc terdahulu.
Betamax
Persaingan perangkat
teknologi yang ada saat ini rupanya juga terjadi pada beberapa waktu silam. Itu
seperti halnya produk rekaman video analog video home system (VHS) yang telah
disaingi oleh produk penggantinya betamax.
Namun, teknologi
betamax masih kurang mumpuni untuk merekam sebuah video dengan durasi yang
lebih panjang. Produk ini dianggap gagal karena hanya mampu memutar video
rekaman selama 60 menit, sedangkan VHS mampu menghasilkan waktu lebih panjang 30
menit.
Meski demikian, pihak
produsen (Sony) mengklaim bahwa betamax adalah produk yang tidak mengizinkan
hadirnya film dengan konten pornografi. Saat itu produk dengan konten negatif
begitu manis di pasaran, seperti JVC yang diproduksi VHS.
Apple
Newton
Mungkin sedikit orang
yang tahu bahwa Apple Newton adalah produk yang memelopori kehadiran iPad yang
ada saat ini. Apple Newton adalah produk yang masuk kategori personal digital
assistant (PDA) yang memiliki fungsi yang sama dengan dua produk andalan Apple,
iPad, dan iPhone.
Seperti disebutkan,
Apple Newton difungsikan sebagai perangkat komputasi mobile yang ringan. Di
dalamnya terdapat fitur seperti kalender, kalkulator, konversi mata uang,
pengaturan zona waktu, dan buku alamat. Bahkan, produk ini juga diklaim bisa
mengirim faks langsung serta dilengkapi aksesori stylus atau pena digital.
Helio
Diperkenalkan pertama
kali pada 2006, namun produksinya berhenti di 2010. Helio diklaim sebagai
produk pelopor ponsel pintar yang ada saat ini, bahkan produk tersebut hadir
sebagai bukti komitmen perusahaan yang sesuai tagline perusahaan.
“Jangan panggil kami
perusahaan telefon, sebut saja sebuah telefon,” dimaksudkan adalah bahwa
perusahaan tidak hanya memproduksi perangkat ponsel, melainkan perangkat ponsel
pintar dengan fungsi lebih dari sekadar perangkat telekomunikasi.
Sprint adalah produsen
yang memproduksi dan mendistribusikan Heli dalam beragam varian yang menarik,
salah satunya hadir dengan desain keyboard sliding. Produk ini tenggelam di
Korea Selatan, tetapi berkibar di negara Amerika.
Garmin
Nuvifone
Jika ada perangkat
navigasi peta yang paling terkenal, tentu Garmin adalah salah satunya.
Perusahaan ini memang paling banyak memopulerkan produk dengan sistem navigasi
mobil yang banyak menjadi favorit pengguna, meski alasan lainnya adalah karena
aplikasi yang disediakan gratis.
Kepopulerannya pada
2008 diklaim sebagai inspirasi bagi produk smartphone yang ada saat ini yang
juga menanamkan sistem navigasi di dalam fiturnya. Itu seperti halnya navigasi pada
perangkat Android dan produk Apple yakni iPhone.
Clippy
Clippit atau Clippy
adalah asisten pertama kantor yang dibuat oleh Microsoft yang akan hadir saat
pengguna menjalankan aplikasi Micorosft Office 2007. Sistemnya dibuat untuk
membantu melakukan pengetikan surat yang dibuat pengguna, bahkan ketika ingin
memasukkan gambar ke sebuah tulisan maka Clippy akan muncul.
Setelah menghadirkan
versi terbaru yang menggantikan aplikasi Microsoft Office 2007, Clippy akhirnya
ditutup oleh Microsoft dan tidak ditampilkan lagi. Menurut sejumlah informasi,
sistem yang ada pada Clippy tetap dimanfaatkan untuk asisten digital baru
kembangannya, Cortana?
Windows
Phone (WP)
Ponsel berbasis OS
Windows memang masih baru dalam industri ponsel dunia, namun siapa yang mengira
bahwa produk ini akhirnya akan ditutup. Namun, bukan berarti semua ponsel basis
Windows akan ditiadakan, ada beberapa seri yang ditutup oleh Microsoft setelah
mengakuisisi Nokia (WP7 dan Manggo).
Penjualan ponsel ini
dikabarkan menurun drastis. WP hanya dikirim sebanyak 7,4 juta hingga kuartal
II-2015. Menurun sebanyak 9,4 persen dari periode yang sama pada tahun lalu,
pangsa pasarnya hanya sebesar 5 persen di wilayah Amerika. Meski demikian, WP7
telah menjadi inspirasi dan motor bagi Microsoft untuk menghadirkan seri baru
yang lebih segar dan canggih.
Smartwatch
Jam tangan pintar
sebenarnya bukanlah hal baru jika dilihat dari sejarah perkembangannya.
Pasalnya, produk ini sebenarnya sudah hadir sejak 1970. Metamorfosis desain
dari analog menjadi digital bisa dibilang sebagai jam tangan yang semakin
pintar. Bahkan, perkembangannya pada 2003, produsen komputasi Amerika, HP,
menghadirkan kembali dengan dilengkapi sistem operasi kembangannya sendiri,
Palm.
Setelah Palm muncul
pada 2004, Microsoft coba menghadirkan jam tangan pintar baru yang dilabeli
Spot. Namun, fitur terbatas yang hanya bisa menghadirkan informasi gelombang
radio FM itu dihentikan pada 2008.
Lalu bisa ditebak,
perkembangan jam tang pintar yang ada saat ini, bahkan untuk produk wearable
lainnya, seperti gelang pintar (smartband) adalah salah satu generasi produk
yang berinspirasi dari jam tangan pintar Palm.
Televisi
3D
Meski belum bisa
dipastikan bahwa televisi dengan teknologi 3D akan dimatikan oleh beberapa
produsen, karena TV dengan teknolog dukungan 4K (ultra-HD) lebih dinikmati
konsumen. Namun, tidak bisa ditepis bahwa inspirasi dari keberadaan TV dengan
dukungan resolusi tinggi ultra-HD, bahkan teknologi augmented reality (AR)
berawal dari kehadiran teknologi TV 3D.
Baca Selengkapnya »
