Menurut
Christian, model bisnis komunikasi tradisional seperti telefon dan SMS akan
tetap ada, hanya saja konten digital akan lebih mendominasi. Digital bisnis
yang dimaksud seperti aplikasi, sosial media serta penggunaan software yang
berbasis atau membutuhkan layanan data.
Namun
sayangnya, pria ini tidak mengungkapkan seberapa jauh perbandingan dari kedua
porsi layanan tersebut ke depan. Hanya saja menurutnya, para developer lokal
harus bisa melihat celah bisnis di sana.
"Agar
sukses para developer lokal di Tanah Air mesti bisa membangun sebuah aplikasi
yang memiliki ciri khas lokal (konten lokal), karena di situlah nilai yang akan
menjadikan diferensiasi dengan para pemain layanan OTT global," terang
Christian.
Namun
yang perlu diperhatikan, imbuh Christian lagi, para developer harus membangun
sebuah aplikasi dengan standarisasi global. Standarisasi global yang dimaksud
adalah kualitas dari aplikasi itu sendiri. Bagaimana aplikasi itu dapat
digunakan di semua platform serta ketersediaannya di pasar aplikasi atau app
store mudah ditemukan.
"Kita
harus berfikir global maju dengan mengambil learning point dari pemain global
yang sudah ada. Setelah itu ciptakan layanan atau platform bercita rasa
lokal," papar Christian di sela sela konferensi Indonesia Huawei Telco BIG
IT 2.0 Summit & inTouch Cooperation Summit 2015, di Hotel JW Marriot
Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Baca Selengkapnya »
